Kamis, 12 Januari 2012

MAKALAH AKHLAK TASAWUF



ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$#.

BAGIAN 1: AKHLAK
BAB I  PENGERTIAN AKHLAK
1.      Defenisi
Pengertian akhlak berasal dari bahasa arab, jamak dari Khulukun yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.  Menurut Ibnu Maskawaih akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran (lebih dahulu). Sedangkan imam Al-Ghazali mengemukakan defenisi akhalak sebagai berikut: Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak melakukan pertimbangan pikiran terlebih dahulu.
2.      Pokok Persoalan Akhlak
Pokok-pokok persoalan akhlak diantaranya adanya anggapan manusia bahwa satu-satunya yang dapat membahagiakan hidup adalah nilai material, sehingga manusia dengan berbagai cara untuk mendapatkan dan mengejar materi. Selanjutnya adalah persaingan hidup yang tidak sehat, yang menimbulkan sikap tamak, rakus yang sebenarnya merupakan salah satu wujud ketegangan jiwa (stress). Imam Al-Ghazali membagi tingkatan keburukan akhlak menjadi empat macam, yaitu:
1.      Keburukan akhlak yang timbul karena ketidak sanggupan seseorang mengendalikan nafsunya.
2.      Perbuatan yang diketahui keburukannya, tetapi ia tidak bias meninggalkannya karena nafsunya sudah menguasai dirinya.
3.      Keburukan akhlak yang telah dilakukan seseorang, karena pengertian baik baginya sudah kabur, sehigga perbuatan buruknya yang dianggap baik.
4.      Perbuatan buruk yang sangat berbahaya terhadap masyarakat pada umumnya, sedangkan tidak terdapat tanda-tanda kesadaran bagi pelakunya.

3.      Hubungan Akhlak Dengan Ilmu-Ilmu Lain
a.       Hubungan antara akhlak degan psikologi
Hubungan akhlak dengan psikologi adalah objek perhatiannya yaitu mengenai jiwa seseorang. Dalam psikologi tentang jiwa seseorang sedangkan dalam ilmu akhlak menguraikan apakah jiwa mereka tersebut termasuk jiwa yang baik atau jiwa yang buruk.



b.      Hubungan akhlak dengan sosiologi
Dalam ilmu akhlak mempelajari dan mengupas masalah prilaku, perbuatan manusia yang timbul dari kehendak. Sedangkan ilmu  sosiologi mempersoalkan tentang kehidupan masyarakat. Yang keduanya saling berkaitan.
c.       Hubungan akhlak dengan ilmu hukum
Hubungan akhlak dengan ilmu hukum adalah keduanya sama- sama mempunyai tujuan yaitu mengatur perbuatan manusia untuk kebahagiaan.
d.      Hubungan akhlak dengan iman
Hubungan akhlak dengan iman sangat erat hal tersebut disebabkan keduanya mempunyai titik pangkal yang sama yaitu hati nurani. Karena akhlak yang baik merupakan rantai dari pada keimanan.
4.      Manfaat Mempelajari Ilmu Akhlak
a.       Meningkatkan derajat manusia
b.      Menuntun kepada kebaikan
c.       Manifestasi kesempurnaan iman
d.      Keutamaan dihari kiamat
e.       Kebutuhan pokok dalam keluarga
Maksudnya adalah akhlak merupakan factor mutlak dalam menegakkan keluarga sejahtera.
f.       Agar dapat membina kerukunan antar tetangga
g.      Untuk mensukseskan pembangunan bangsa dan Negara
h.      Dunia membutuhkan akhlakkul karimah
BAB II GARIS-GARIS BESAR PERKEMBANGAN PEMIKIRAN AKHLAK
1.      Akhlak Priode Yunani
Tokoh-tokoh filsafat yang mempelajari akhlak padapriode yunani ini diantaranya adalah sophisticians yang mempunyai pemikiran yaitu menyiapkan angkatan muda yunani agar menjadi nasionalis yang baik lagi merdeka dan mengetahui kewajiban mereka atas tanah airnya., kemudian Socrates (469-399 SM) yang menghadapkan perhatiannya kepada penyelidikan di dalam akhlak dan hubungan manusia satu dengan yang lainnya. Socrater adalah seorang yang dianggap sebagai pembangun dan perintis ilmu akhlak. Selanjutnya muncul Cynics dan Cyrenics keduannya penggikut socraters. Kemudian muncullah plato pada (427-347 SM)ia adalah seorang ahli filsafat Athena murid dari Socrates. Ia menggarang buku yang berjudul Republic. Kemudian disusul Aristoteles pada (394-322 SM) beliau murid dari plato. Setelah aristoteles datanglah Stoics dan Epicuric.
2.      Akhalak Priode Pertengahan
Para ahli filsafat yang lahir pada masa ini filsafatnya perpaduan dai ajara Yunani dan ajaran Nasrani. Di antara meraka yang termaashur ialah Abelard seorang ahli filsafat prancis dan Thomas Aquinas, seorang ahli filsafat agama dari itali.


3.      Akhlak Priode Bangsa Arab
Tokoh-tokoh tasawuf dari bangsa arab diantaranya adalahAl-gazali, Al-Mawardi.  Abu Nasr Al-Farabi. Ia meninggal dunia pada tahun 339 H. selanjutnya ikhwanus sofa di dalam risalah brosurnya. Dan abu ali ibnu sina (370-428 H)
4.      Akhlak Priode Abad Modern
Pada abad modrn ini muncul nama Betham (1748-1832) dan jhon StuartMill (1806-1873). Keduanya memindah Faham epicurus ke faham utilitarianism. Kemudian muncul Green (1836-1882), Herbert spencer (1820-1903) kemudian muncul Spinosa, hegel, kant yang berasal dari jerman. Sedangkan dari prancis muncul cousin, Aguste Comte(1798-1857).
BAB III BAIK DAN BURUK
1.      Pengertian
Pengertian baik menurut ethic adalah sesuatu yang berharga untuk suatu tujuan. Sebaiknya yang tidak berharga, tidak berguna untuk tujuan, apabila yang merugikan, atau yang menyebabkan tidak tercapainya tujuan adalah buruk.
2.      Ukuran Baik Dan Buruk.
Dalam masalah ini. Mengenai ukuran baik dan buruk sangat sangat sulit dipecahkan karena setiap orang mempunyai pandangan dan penilaian yang berbeda-beda. Namun demikian karakter baik dan buruk perbuatan manusia dapat diukur menurut fitrah manusia.
3.      Berbagai Aliran Tantang BAik Dan Buruk
a.       Aliran Hedonisme
Dimana aliran ini berpendapat bahwa norma baik dan buruk adalah kebahagiaan, karenanya suatu perbuatan apabila dapat mendatangkan kebahagiaan maka perbuatan itu baik, dan sebaliknya perbuatan itu buruk apabila mendatangkan penderitaan. Aliran ini terbagi menjadi 2, yaitu: Egoistik Hedonisme dan Universalistik Hedonisme
b.      Aliran Utilitarianisme
Maksud dari paham ini adalah agar manusia dapat mencari kebahagiaan sebesar-besarnya  untuk sesame manusia atau semua makhluk yang memiliki perasaan.
c.       Aliran Intuitionisme
Aliran ini berpendirian bahwa setiap manusia mempunyai kekuatan naluri batiniah yang dapat membedakan seseatu itu baik atau buruk.
d.      Aliran Evolutionisme
e.       Aliran idealism yang di pelopori Immanuel Kant(1724-1804)
f.       Aliran Tradisionalisme
g.      Aliran Naturalisme
h.      Aliran theologies
Aliran ini berpendapat bahwa yang menjadi ukuran baik dan buruk itu adalah perbuatan manusia adalah didasarkan atas ajaran tuhan.

BAB IV ASPEK-ASPEK YANG MEMPENGARUHI BENTUK AKHLAK
1.      Insting
Macam-macam insting:
a.       Insting menjaga diri sendiri
b.      Insting menjaga lawan jenis
c.       Insting merasa takut
2.      Pola Dasar Bawaan (Turunan)
Teori yang mengemukakan tentang keturunan;
a.       Turunan (bawaan)sifat-sifat manusia
b.      Sifat-sifat bangsa.
3.      Lingkungan
Lingkungan ada dua macam yaitu:
a.       Lingkungan alam
b.      Lingkungan pergaulan
4.      Kebiasaan
Orang berbuat baik atau buruk karena dua factor kebiasaan yaitu:
a.       Kesukaan hati terhadap suatu pekerjaan
b.      Menerima kesukaan itu, yang akhirnya menampikkan perbuatan dan diulang-ulang terus menerus.
Fungsi kebiasaan:
a.       Memudahkan perbuatan
b.      Menghemat waktu dan perhatian
Ada beberapa cara untuk merubah kebiasaan;
1.      Berniat sungguh-sungguh
2.      Jangan mengizinkan bagi dirimu untuk menyalahi kebiasaan yang baru, kecuali kalau sudah kuat akar-akarnya pada diri dan penghidupanmu.
3.      Cari waktu yang baik untuk mantahfizkan hatimu
4.      Jagalah pada dirimu kekuatan penolak dan peliharalah agar selalu hidup dalam jiwamu.
5.      Kehendak
a.       Pengertian
Kehandak adalah keinginan seseorang terhadap seseatu baik itu baik ataupun keinginan itu buruk, perbuatan dari kehendan mengandung perasaan, keinginan, pertimbangan dan azam yang disebut dengan kehendak.
b.      Kehendak adalah kekuatan
Ada dua macam perbuatan atas kehendak yaitu: kadang menjadi pendorong dan kadang menjadi penolak.
c.       Obat kehendak
1.      Bila kehendak itu lemah dapat diperkuat dengan latihan
2.      Wajib bagi kita jangan membiarkan kehendak kita lenyap dengan tiadaditanfizkan manurut agama kita.
3.      Apabila kehendak tiu kuat tetapi penyakitnya di dalam menjuruskan kearah dosa dan kenurukan maka obatnya memperkenalkan jiwa kepada jalan-jalan kebaukan.
d.      Kebabasan berkehandak
6.         Pendidikan
BAB V KEBEBASAN, TANGGUNG JAWAB DAN HATI NURANI
1.      Kebebasan
Kebabasan sangat berkaitan errant dengan kesusilaan, karena setiap kebebasan kita di batasi oleh kebebasan orang lain.
2.      Tanggung jawab
Allah berfirman dalam suran al-qiyamah yang intinya setiap tindakan kita akan dimintai pertanggung jawaban oleh Nya.
3.      Hati nurani
menurut Prof. Dr. Ahmad Amin Bahwa hati nurani mempunyai tiga tingkatan.
a.       Perasaan melakukan kewajiban karena takut kepada manusia.
b.      Perasaan mengharuskan mengikutinya apa yang harus diperintahkan.
c.       Tidak sampai kepada tingkatan ini kecuali orang yang besar dan para pemimpin yang ulung, yaitu rasa saharusnya mengikuti apa yang dipandang benar oleh dirinya.
BAB VI  HAK, KEWAJIBAN DAN KEUTAMAAN
1.      Persoalan hak
Ada beberapa hak bagi manusia antara lain:
1.      Hak hidup
2.      Hak kemerdekaan
Ada beberapa penjelasan dalam arti kemerdekaan yang dapat dipahami sebagai berikut:
a.       Kemerdekaan lawan dari perhambaan
b.      Kemerdekaan bangsa-bangsa
c.       Kemerdekaan kemajuan
d.      Kemerdekaan politik
3.      Hak memiliki
4.      Hak mendidik
5.      Hak wanita


2.      Kewajiban
Kewajiban dapat dibagi menjadi 3 macam  yaitu:
a.       Kewajiban individu (pribadi)
Maksudnya bahwa individu mempunyai kewajiban terhadap diri pribadinya sendiri.
b.      Kewajiban social (masyarakat)
Maksudnya, bahwa seseorang disamping sebagai makhluk idividu tetapi juga sekaligus sebagai makhluk social.
c.       Kewajiban makhluk kepada tuhan
Maksudnya adalah bahwa makhluk tidak bias lepas dari penciptanya yaitu tuhan.
3.      Hati nurani
BAB VII AKHLAK ISLAMI DALAM KAITANNYA DENGAN STATUS PRIBADI
1.      Sumber dan cirri-ciri akhlak islami
Sumber akhlak islami adalah Al-qur’an Dan As-sunah.  Adapun cirri-ciri akhlak islami adalah sebagai berikut:
a.       Kebajikan yang mutlak
b.      Kebaikan yang menyeluruh
c.       Kemantapan
d.      Kewajiban yang dipatuhi
e.       Pengawasan yang menyeluruh
2.      Pribadi sebagai hamba Allah Swt.
Kewajiban manusia kepada Allah secara garis besar ada dua yaitu:
1.      Mentauhidkan-Nya yakni yakni tidak memmusyrikkan-Nya kepada sesuatu pun
2.      Beribadah kepadanya.
3.      Pribadi sebagai anak
4.      Akhlak kapada Ayah dan Ibu
a.       Kewajiban kepada ibu
b.      Berbuat baik kepada ayah dan ibu walaupun keduanya lalim.
c.       Berkata mulia dan halus kepada kedua orang tua.
d.      Berkata lemah lembut kepada ibu dan ayah
e.       Mana yang harus di dahulukan antara ayah dan ibu.
f.       Berbuat baik kepada ayah dan ibu yang sudah meninggal. Yakni mendo’akan ayah dan ibu yang telah tiada, menepati janji kedua ibu bapak, memuliakan teman-teman kedua orang tua, bersilaturrahmi kepada orang yang kita mempunyai hubungan karena kedua orang tua.

5.      Akhlak kepada anggota masyarakat atau jama’ah
a.       Tata cara berbahasa
b.      Tata cara salam
c.       Tata cara makan dan minum
d.      Tata cara di majelis pertemuan
e.       Tata cara minta izin masuk
f.       Tata cara member ucapan selamat
g.      Tata cara berkelakar
h.      Tata cara menjenguk orang sakit
i.        Tata cara ta’ziah
6.      Akhlak Da’i/Mubaligh
Pelaksanaan dakwah harus memperhatikan prinsip-prinsip kepemimpinan yang baik yaitu:
a.       Sifat terbuka
b.      Berani berkorban
c.       Aktif berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat
d.      Sanggup menjadi pelopor dan perintis dalam kebajikan
e.       Menggembangkan sifat-sifat kooperatif, kemanusiaan dan sikap-sikap toleransi, kebijaksanaan dan keadilan social.
f.       Tidak menjadi parasit atau membebani masyarakat
g.      Percaya diri dan yakin akan kebenaran yang dibawanya
h.      Optimism dan tidak mudah putus asa.
7.      Akhlak pemimpin
8.      Akhlak mahmudan dan mazmumah Atau akhlak baik dan buruk.



BAGIAN 2: TASAWUF
BAB 1 TASAWUF
1.      Asal-usul kata tasawuf
Kata tasawuf berasal dari bahasa arab yang  merupakan mashdan dari kata kijadian.
Asy-Syekh Muhammad Amin Al-Kurdi mengatakan; tasawuf adalah suatu ilmu yang dengannya dapat diketahui hal ihwal kebaikan dan keburukan jiwa, cara membersihkannya dari 9sifat-sifat) yang bururk dan mengisinya dengan sifat-sifat terpuji, cara melakukan suluk, melangkah menuju 9keridhaan Allah dan meninggalkan Larangan-Nya menuju kepada perintah-Nya.
2.      Essensi tasawuf
Tasawuf beressensi pada hidup dan perkembangan mulai dari bentuk hidup’kezuhuddan” menjauhi kemewahan duniawi dalam bentuk tasawuf amali kemudian tasawuf falsafi.
3.      Berbagai pendapat tantang muncul dan berkembangnya tasawuf
a)      Pada abad pertama dan kedua hijriah
b)      Perkembangan tasawuf pada masa sahabat
c)      Perkembangan tasawuf pada masa tabiin. Dengan tokohnya hasan basri.
d)     Pada abad ketiga dan keempat hijriah
e)      Pada abad keenam,ketujuh dan kedelapan hijriah
BAB II MAHABBAH
1.      Pengertian
Mahabbah artinya cinta. Hal ini mengandung maksud cinta kepada tuhan.
2.      Tokoh sufi mahabbah dan ajarannya
Aliran sufi mahabbah di pelopori oleh tokoh sufi wanita yang bernama rabiah Al-Adawiah. Ia lahir di basrah pada tahun 714 M.
BAB III MA’RIFAH
1.      Pengertian
Istilah ma’rifah berasal dari kata “Al-Ma’rifah” yang berarti mengetahui atau mengenal sesuatu. Dan apabila dihubungkan dengan pengalaman tasawuf, maka istilah ma’rifah di sini berarti mengenal allah ketika sufi mencapai suatu maqam dalam tasawuf. Menurut Dr. Mustafa Zahri ma’rifah adalah ketetapan hati(dalam mempercayai hadirnya) wujud yang wajib adanya (Allah) yang menggambarkan segala kesempurnaan.
2.      Faham ma’rifah
Faham ma’rifah di antaranya adalah sebagai berikut:
a.       Kalau mata yang ada didalam hati sanubahri manusia terbuka. Maka mata kepalanya tertutup, dan waktu inilah yang dilihat hanya allah.
b.      Ma’rifah adalah cermin
c.       Orang arif baik di waktu tidur dan bangun yang dilihat hanyalah Allah.
d.      Jika ma’rifah itu materi maka yang melihat akan mati karena tidak tahan melihat kecantikan dan keindahannya.
3.      Jalan ma’rifah
Jalan ma’rifah ada 3 yakni:
a.       Sir
b.      Qalbi fungsi mengetahui sifat tuhan
c.       Ruh fungsi untuk mencintai tuhan
d.      Sir fungsi untuk melihat tihan
4.      Tokoh ma’rifah
Ada beberapa tokoh ma’rifah diantaranya Al-Gazali, malik syah dll.
BAB IV FANA DAN BAQA
1.      Pengertian
Fana artinya hilang, hancur sedangkan baqa artinya tetap.
2.      Faham antara fana seiring baqa
Bahwa proses penghancuran diri (fana) rupanya tidak dapat dipisahkan dari baqa(tetap,abadi,terushidup) maksudnya proses penghilangan sifat manusia dari proses penghancuran tersebut maka yang muncul kemudian adalah sifat yang ada pada manusia itu.
3.      Tokoh sufi
Dalam perlambangan tasawuf, yang dipandang sebagai tokoh sufi pertama memubculkan persoalan fana dan baqa adalah Abu Yazid Al Bustamilah. Dia wafat pada tahun 874 M. abu yazid adalah salah satu tokoh sufi yang telah dilewati ma’rifah. Dia mencapai fana dan baqa yang kemudian ittihad bersatu dengan tuhan.
Ibnu-Qayyim yang memberikan penjelasan tentang istilah fana dan baqa sebagai berikut: fana dalam pengertian tauhid berbarengan dengan baqa, yaitu penetapan terhadap tuhan yang hak dalam hatimu dan menghilangkan tuhan selain Allah. Disinal bertemu naïf dan itsbat.
BAB V ITTIHAD DAN HULUL
1.      Pengertian
Ittihad artinya bahwa tingkatan tasawuf seorang sufi telah merasa dirinya bersatu dengan tuhannya. Ittihad merupakan suatu tingkatan dimana yang mencintai dan dicintai telah menjadi satu. Ittihad berada dalam lapangan yang kurang terang dan bersama hulul dan tauhid dari pada bagian ilmu tasawuf. Para ulama syariat islam memandang ketiganya bertentangan dengan ajaran agama islam.
2.      Tokoh sufi ittihad-hulul dan ajarannya
Sebagai penyebar dan pembawa ajaran ittihad dalam tasawuf adalah Abu Yazid Al-Bustami. Ia lahir di bistam di Persia pada tahun 874 M dan meninggal dalam usia 73 tahun. Adapun paham hulul diajarkannya oleh Husein Ibnu Mansur Al-Hallaj. Ia lahir pada tahun 858 M di kota Persia. Kemudian ia menetap di bagdad. Paham persatuan timbulkemudian dalam bentuk Wahdah Al-Wujud, kesatuan wujud. Filsafat ini dibawa oleh Muhy Al-Din Ibnu Al-Arabi. Ia berasal dari spanyol islam. Beliau lahir di Murcia pada tahun 1165M.
BAB VI WAHDAD AL-WUJUD DAN INSAN KAMIL
1.      Pengertian
Kata “wahdad Al-wujud” berarti kesatuan wujud. Dalam kata bahasa inggris UNITY OF EXISTENCE. Paham ini merubah sifat nusuf yang ada dalam hulul menjadi khalaq yang berarti makhlauk dan sifat lahut menjadi haq tuhan keduanya khalaq dan haq) menjadi satuaspek khalaq menjadi aspek disebelah luar dan haq sebagai aspek sebelum dalam. Pengertian yang sebenrnya adalah yang mempunyai wujud hanyalah satu, yaitu tuhandan wujud selain tuhan adalah bayangan.
Insane kamil adalah manusia yang sempurna. Adapun yang dimaksud dengan manusia sempurna adalah sempurna dalam hidupnya. Seorang yang dianggap sempurna dalam hidupnya apabila memenuhi kreteria-kreteria  tertentu.
2.      Tokoh sufi Wahdad Al-Wujud-Insan Kamil Dan Ajarannya
Faham Wahdad Al-Wujud diajarkan oleh Muhy Al-Qin Ibnu Arabi. Al lahir di kota sepanyol pada tahun 1165M.
Ibnu Al-Farid dari Cairo (1181-1235M) yang melahirkan faham Al-Haqiqah Al-Muhammadiah(konsep Muhammad).
BAB VII TARIQAT
1.      Pengertian
Istilah tariqat berasal dari kata At-Tariq (jalan) menuju kepada hakikat, atau dengan kata lain pengamalan syariat, yang di sebut Jara atau Al-Amal. Asy-Syekh Muhammad Amin Al-Kurdiy mengemukakan tiga macam defenisi yaitu:
a.       Tariqat adalah pengamalan syariat, melaksanakan beban ibadah(dengan tekun) dan menjauhkan diri dari sikap mempermudah ibadah, yang sebenarnya memang tidak boleh dipermudah.
b.      Tariqat adalah menjauhi larangan dan melakukan perintah tuhan sesuai dengan kesanggupannya, baik perintah dan larangan yang nyata maupun yang tidak (batin).
c.       Tariqat adalah meninggalkan yang haran dan makhruh, memperhatikan hal-hal mubah yang sifatnya mengandung fadilah, menunaikan hal-hal yang diwajibkan dan yang di sunatkan, sesuai dengan kesanggupan 9pelaksanaan)dibawah bimbingan seorang sufi(syekh)dari sufi yang mencita-citakan satu tujuan.
2.      Istilah tariqat
Ada beberapa istilah tariqat antara lain:
a.       Syariat
b.      Hakikat
c.       Ma’rifat
d.      Tarikat
e.       Suluk
f.       Manazil
g.      Zawiyah
h.      Illa zikr naïf isbat
i.        As-sukr
j.        Uslah
k.      Kasyaf
l.        Silsilah
m.    Wali
3.      Tokoh-tokoh tarikat di dunia islam maupun Indonesia
Macam-macam tariqat dan pendirinya;
1.      Tariqat Qadiriyah yang dinisbatkan kepada Asy-Syekh Abdul Qadir Jailani sebagai pendirinya.
2.      Tariqat Rafa’iyah yang dinisbatkan kepada Asy-Syekh Ahmad Rifa’i
3.      Tariqat Mualawiyah yang dinisbatkan kepada Asy-Syekh MAulana Jalaluddin Ar-Rumi
4.      Tariqat Syaziliyah yang dinisbatkan kepada Asy-Syekh Abdul-hasan Ali bin Abdil Jabbar Asy-syazali.
5.      Tariqat Badawiyah yang dinisbatkan kepada Asy-Syekh Ahmad Al-Badawi.
6.      Tariqat As-Suhrawardiyah yang dinisbatkan kepada Asy-Syhalah Bahauddin Muhammad bin Hasan An-Naqsyabandi.
7.      Tariqat syattariyah yang dinisbatkan kepada Asy-Syek Abdullah Asy-Syattari.
8.      Tariqat Khalwatyah yang dinisbatkan kepada Asy-Syek Abdul Barakat Ayyub bin Al-Khalwati Al-Qursisyi.
Disamping tokoh diatas, di indonesia ada ulama yang menyerang dan himbauan, yaitu:
1.      Ustaz S.A. Al-Hamdani
2.      Prof. Dr. Hamka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar