Diantara kebahagiaan ialah
meluangkan waktu untuk mengkaji, dan menyempatkan diri untuk membaca serta
mengembangkan kekuatan otak dengan hikmah-hikmah. Buku adalah sahabat yang
tidak menipu, teman yang tidak membuat kita bosan, tetangga yang tidak akan
menyakiti dan teman yang tidak akan membuat kebohongan.
Buku akan memberikan kenikmatan
yang panjang, akan menajamkam kemampuan intelektual, akan menenangkan jiwa
serta akan mengisi dada. Dengan buku kita tidak harus bersusah payah menghadap
seseorang pengajar yang mencari makan dari honor mengajar, buku adalah sesuatu
yang senantiasa taat, baik disiang maupun malam hari, dia akan ikut baik dalam
perjalanan maupun ketika berada di rumah.
Buku tidak pernah mengantuk dan
tidak pernah kelelahan. Dia adalah guru yang jika kita membutuhkannya maka ia
tidak akan merasa malu dan jika kita meninggalkannya untuk ganti materi maka ia
tidak akan memutuskan faedahnya. Walaupun kita meninggalkannya dia akan selalu
taat. Kesendirian kita tidak akan membahagiakan selama kita selalu bersamanya
dan tidak akan memaksa kita duduk bersama orang yang jelek perangainya.
Meskipun tidak ada keutamaan
yang bisa kita ambil, namun buku sudah menghalangi niat kita untuk duduk
didepan rumah. Sebab hal tersebut melanggar hak orang lain, menzalimi diri kita
dengan melihat orang secara berlebihan dan keterlibatan diri kita dalam sesuatu
yang tidak berguna. Semua ini akan menghindarkan kita dari segala kemungkinan
buruk dan menghadapkan pada manfaat yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar